Kali ini saya bikin postingan guide sesuai request blogger
kemaren tentang Farming Otomatis di Minecraft. Sebenernya saya janji 2 minggu
bakal posting, eh ternyata tugas berkata lain sehingga delay nya berbulan-bulan
:3
Tapi janji tetaplah janji, jadi sekarang udah jadi guide
nya. Dan tanpa babibu lagi, langsung aja ke guide nya.
Seperti biasa, sebelum masuk ke guide ada beberapa hal yang
harus disiapkan.
Hal yang perlu disiapkan yaitu:
- Lapak untuk ngebangun tempat nya, kurang lebih ukurannya itu 15x15 kotak deh.
- Pacul, sekop, dirt [64], seed [12]
- Redstone [20], button/tombol, ember air, dispenser [2]
Setelah menyiapkan lapak, alat, dan bahan. Sekarang kita
langsung masuk ke cara pembuatannya step by step.
- Buatlah lubang sedalam 2 kotak, dan panjangnya
maksimal 6 kotak.
Kenapa panjangnya 6 kotak? Karena 1 blok air cuma bisa mengalir sejauh 7 kotak saja, jadi air berfungsi untuk mengantarkan hasil panen
- Lalu isi kotak paling bawah dengan air. Hal ini
berfungsi untuk membasahi lahan tanaman, karena kita tidak membuat nya seperti
biasa dengan memasang air ditengah lahan.
- Lalu kita tutup diatas air dengan dirt, dan kita
gunakan pacul/hoe untuk menggemburkan tanahnya dan langsung kita tanam seed
nya.
- Setelah menanam seednya, lalu kita pasang
dispenser nya menghadap ke tanaman seperti gambar di bawah ini. Dispenser wajib
menghadap ke tanaman untuk mengalirkan hasil panennya.
- Isi kedua dispenser yang baru kita pasang dengan
ember air. Cukup 1 aja ember berisi airnya, karena nanti airnya bisa diambil
lagi oleh dispensernya.
- Langkah selanjutnya yaitu memasang redstone
seperti di gambar, tetapi kalo ada ide sendiri untuk masangnya silahkan
dikreasikan karena yang saya pasang itu
sederhana agar bisa di ikuti oleh minecrafter yang baru mulai bermain :D.
Jangan lupa untuk masang dirt nya 1 kotak seperti di gambar dibawah ini, lalu pasang juga tombol/button di depan dirtnya agar bisa mengaktifkan dispenser nya. - Lalu buatlah dinding atau tembok disamping
tanaman setinggi 2 tingkat. DILARANG menggunakan fence/pagar/kaca. Karena kalau
pakai pagar biasa ada kemungkinan kalo hasil panen bakalan nyangkut. Jadi untuk
bikin dinding harus pake blok yang utuh biar bisa mengalirkan hasil panen
dengan sempurna :D
Whoala, jadilah alat untuk panen secara otomatis, jadi kalian Cuma perlu tekan tombol dan menunggu hasil panennya menghampiri kalian dengan sendirinya. - Oke sekarang kita lihat hasil nya. Setelah wheat
tumbuh, saya tekan tombol yang ada di sebelah kanan. Dan kita lihat hasilnya.
Seperti yang kalian lihat di gambar yang ada dibawah, hasil panen mengalir keluar dan kita bisa langsung mengambil tanpa ribet muter-muter nyari hasil panen yang kadang suka nyangkut. - Setelah itu
jangan lupa untuk memencet kembali tombolnya agar dispenser mengambil airnya. Dan
kita pasang lagi seednya agar bisa panen lagi.
Oke itu tadi cara membuat sistem panen otomatis yang sederhana, tapi berguna.
Sebenernya ada yang lebih enak,
jadi setelah memencet tombol kita ga perlu nunggu hasil panennya untuk diambil.
Jadi hasil panennya bisa langsung masuk kedalem chest. Caranya sama seperti
yang pertama, tapi di ujungnya dibuat lubang 3 kotak. Paling bawah isi chest,
yang tengah isi dropper, yang atas biarin kosong.
Oke deh, sekian guide dari saya.
Dan kalo ingin lebih jelas bisa langsung tanyakan ke saya. Bisa juga request
guide lain dengan ngirim lewat komentar disini.
Selanjutnya saya akan bikin guide
tentang Farm otomatis untuk tanaman melon
Terima kasih atas kunjungannya :D
Sampai ketemu di postingan
berikutnya ya :D